Sebab Penyakit Jantung, bajakah untuk kanker darah, bajakah untuk kanker usus, bajakah untuk kista, bajakah untuk lambung, bajakah untuk leukimia, bajakah untuk liver, bajakah untuk maag, bajakah untuk miom, bajakah untuk obat apa, bajakah untuk kanker serviks
Penyakit jantung ialah keadaan saat jantung alami masalah. Beberapa macam penyakit jantung, diantaranya:
- Penyakit jantung koroner, sebagai satu penyakit jantung yang terjadi karena persempitan pembuluh darah di jantung.
- Penyakit jantung bawaan, sebagai satu permasalahan jantung yang diketemukan semenjak bayi, yang umum diketemukan ialah kebocoran katup jantung.
- Infeksi jantung (endokarditis), sebagai satu infeksi pada susunan dalam jantung.
- Tidak berhasil jantung, sebagai satu ketidakberhasilan otot jantung untuk memompakan darah secara mencukupi ke semua badan.
- Aritmia, sebagai satu masalah irama jantung yang mengakibatkan renyut jantung tidak normal.
Tanda-tanda Penyakit Jantung
Gejala-gejala penyakit jantung, diantaranya:
- Penyakit jantung koroner, tanda-tanda intinya ialah ngilu dada, yang bisa dibarengi dengan napas sesak, ngilu yang menyebar ke lengan kiri, atau ke rahang.
- Penyakit jantung bawaan, tanda-tandanya bisa berbentuk sesak dan kelihatan membiru saat menangis atau menyusu, lebam disekitaran mata dan di tungkai, dan berat tubuh tidak berubah.
- Infeksi jantung (endokarditis), tanda-tandanya berbentuk demam, renyut jantung tidak teratur, napas sesak, lebam di perut atau tungkai, dan batuk-batuk.
- Tidak berhasil jantung, tanda-tandanya berbentuk napas sesak yang semakin berat saat melakukan aktivitas, napas sesak yang semakin berat saat tiduran, tungkai lebam, dan perut jadi membesar.
- Aritmia, tanda-tanda yang bisa muncul berbentuk jantung berdebar, merasa tidak nyaman di dada, napas sesak, kesan melayang-layang, bahkan juga sampai tidak sadarkan diri.
Pemicu dan Factor Resiko Penyakit Jantung
Pemicu dan factor resiko dari penyakit jantung bergantung pada tipe masalah yang diderita, diantaranya:
- Penyakit jantung koroner, disebabkan karena persempitan pembuluh darah di jantung. Faktor-faktor resikonya, diantaranya pola hidup kurang sehat, seperti konsumsi makanan tinggi karbohidrat atau lemak, kegemukan, jarang-jarang beraktivitas fisik, dan rutinitas merokok.
- Penyakit jantung bawaan, sampai sekarang ini tidak dikenali dengan tentu pemicunya. Faktor-faktor resikonya, diantaranya ibu terkena rubella saat hamil, ibu konsumsi obat tertentu saat hamil, atau ada abnormalitas gen.
- Infeksi jantung (endokarditis), biasanya disebabkan karena bakteri atau virus. Bakteri yang umum dijumpai sebagai pemicunya ialah infeksi bakteri Streptococcus beta hemolyticus group A.
- Tidak berhasil jantung, biasanya disebabkan karena penyakit jantung koroner, infeksi, atau ada abnormalitas katup jantung.
- Aritmia, biasanya disebabkan karena abnormalitas bawaan, ada otot jantung yang mati karena penyakit jantung koroner, konsumsi alkohol atau cafein yang terlalu berlebih, depresi, atau efek obat tertentu.
Analisis Penyakit Jantung
Dokter akan menganalisis penyakit jantung diawali dengan interviu klinis komplet, yang dituruti dengan pengecekan fisik yang lengkap, dan pengecekan pendukung bila dibutuhkan. Beberapa pengecekan pendukung itu, diantaranya:
- Elektrokardiogram (EKG), yakni pengecekan untuk menyaksikan saluran listrik dan irama jantung. Pengecekan ini dilaksanakan dengan memasangkan beberapa sadapan (seperti pencapit) ke badan pasien. EKG sebagai pengecekan yang umum dilaksanakan dari mereka yang diperhitungkan alami masalah jantung.
- Ekokardiografi, yakni pengecekan untuk menyaksikan sisi dalam jantung, peranan pompa jantung, dan peranan katup jantung. Pengecekan ini khususnya dilaksanakan dari mereka yang diperhitungkan alami tidak berhasil jantung, penyakit jantung bawaan, dan abnormalitas katup jantung.
- Treadmill tes, yakni pengecekan irama jantung yang sudah dilakukan sambil pasien beraktivitas fisik (treadmill). Pengecekan ini biasanya dilaksanakan untuk mengetahui awal penyakit jantung koroner.
- Angiografi, yakni pengecekan jantung yang sudah dilakukan dengan masukkan satu alat yang berperan sebagai camera ke pembuluh darah jantung untuk menyaksikan ada sumbatan dalam pembuluh darah jantung.
Penangkalan Penyakit Jantung
Pada penyakit jantung bawaan, usaha penangkalan yang efisien belum diketemukan sampai sekarang ini. Akan tetapi, pada penyakit jantung koroner, tidak berhasil jantung, dan aritmia, beberapa usaha penangkalan bisa dilaksanakan, diantaranya:
- Konsumsi makanan tinggi serat, rendah gula, dan rendah lemak.
- Hentikan rutinitas merokok dan menghindar paparan asap rokok.
- Mengecek tekanan darah, gula darah, dan cholesterol secara periodik.
- Lakukan latihan fisik, seperti jogging, naik sepeda, dan berenang, minimal 30 menit tiap hari.
Penyembuhan Penyakit Jantung
Penyembuhan penyakit jantung bergantung pada masalah yang diderita, diantaranya:
- Penyakit jantung koroner, penyembuhan mempunyai tujuan untuk menahan terjadi sumbatan lebih berat di pembuluh darah jantung, dengan memberinya pengidap obat pencair darah (seperti aspirin atau clopidogrel) dan nitrat. Bila sumbatan sangat berat, dokter akan buka sumbatan di pembuluh darah lewat perlakuan percutaneous coronary intervention (PCI).
- Penyakit jantung bawaan, penyembuhan dilaksanakan dengan perlakuan pembandinghan untuk tutup kebocoran pada katup atau penyekat jantung.
- Penyakit infeksi jantung, penyembuhan dilaksanakan dengan pemberian antibiotik yang sesuai tipe kuman yang mengontaminasi, antiradang, dan pencair darah.
- Penyakit tidak berhasil jantung, penyembuhan mempunyai tujuan untuk kurangi cairan pada tubuh, hingga turunkan kerja jantung. Dokter akan memberinya obat untuk mempertingkat kemampuan jantung dalam memompa darah.
- Penyakit jantung aritmia, penyembuhan mempunyai tujuan untuk mengontrol irama jantung, dengan memberinya beberapa obat yang memengaruhi irama jantung, seperti beta blocker, diltiazem, dan verapamil. Bila tidak ada pembaruan, dokter akan bertindak ablasi jantung untuk mengatur saluran listrik yang tidak sesuai dengan di jantung.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila tanda-tanda seperti ngilu dada, napas sesak, jantung berdebar, dan napas sesak atau kulit kebiruan pada bayi khususnya saat menyusu, seharusnya selekasnya kontrol diri ke rumah sakit paling dekat untuk memperoleh pengecekan dan pengatasan selanjutnya.